Thursday 22 November 2007

Review: Quantum Ikhlas - Erbe Sentanu



Kebahagiaan, setiap orang mempunyai interpretasi tersendiri untuk mendefinisikan kata ini. Tak peduli apakah ia muda, tua, wanita, pria, semua berusaha dengan keras mengorbankan apapun untuk meraih satu kata yang memiliki makna yang sangat berarti itu.

Namun mengapa tak jarang usaha yang dilakukan tidak juga kunjung membuahkan hasil? Yang ada malah kelelahan yang tak berujung, pengorbanan yang sia-sia, waktu yang terbuang percuma karena untuk menghirup bau dari kebahagian saja demikian sulitnya.

Padahal di dalam Al- Quran dengan jelas memaparkan bahwa manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan. Ketika dilahirkan ke dunia ini manusia dilengkapi dengan potensi yang sangat besar dengan jumlahnya begitu banyak. Bukan kah sebagai ciptaan yang paling sempurna itu manusia seharusnya memiliki kehidupan yang lebih hebat, lebih sukses dalam segala hal baik karier, finansial, keluarga, kesehatan dan hubungan dengan orang lain? Mengapa kebahagian yang dicari tak juga kunjung datang?

Semua itu disebabkan karena manusia telah melupakan fitrahnya, yang selalu terfokus pada semua hal yang kita tuju. Yang selalu bahagia, yang selalu ikhlas dan berprasangka baik terhadap yang lain. Yang selalu bersyukur terhdapa apa yang didapatkannya. Sayangnya manusia membiarkan lingkungan telah membutakan mata dan hati mereka. Manusia cenderung mempercayai bahwa hidup susah dan penuh penderitaan, rezeki itu susah dan selalu tidak cukup, percaya bahwa di luar sana lebih banyak orang jahat daripada orang baik, hidup itu seperrti “judi” dan kita lebih sering kalah, dan yang paling parah, menganggap ikhlas itu susah dan sangat sulit untuk dilakukan.

So How?

Ibarat Komputer, diri manusia terdiri dari beberapa perangkat penting. Otak sebagai hardware, pikiran dan perasaan sebagai software, sementara hati nurani adalah operating system. Seperti komputer yang rentan terhadap virus, perangkat-perangkat dalam manusia pun harus diupgrade. Karena virus yang berupa ketakutan, kesedihan, keputus-asaan, kemarahan, kekurangan, kekecewaan dan ketidakpercayaan dapat menyerang kapan saja.
Melihat lebih jauh ke dalam software yaitu pikiran dan perasaan, dua perangkat inilah yang merupakan magnet yang menarik segala sesuatu dan membawanya ke dalam kehidupan kita. Segala sesuatu di sini adalah semua hal yang terlintas di pikiran dan perasaan kita. Ia tak peduli apakah itu hal yang kita inginkan ataukah kita tidak sukai mapun kita hindari. Maka hendaknya lah kita memperhatikan semua hal yang kita pikirkan termasuk semua kata yang terucap. Jadi, pikirkanlah hanya yang benar – benar kita inginkan.

Namun mengapa keinginan kita berbeda dengan yang kita dapatkan?

Ternyata semua itu karena dalam diri kita masih terdapat kecenderungan untuk berfokus pada hal-hal yang tidak kita inginkan. Berhentiah mengeluh dan berfokuslah hanya kepada semua yang kita inginkan. Jika ingin kaya, maka berfokuslah pada keberlimpahan. Jika ingin sembuh, berfokuslah pada kesehatan.

Memang tidak mudah untuk mengubah kebiasaan tersebut. Namun tidak berarti tak ada jalan keluar. Buku yang tercetak dengan tinta hijau ini memperkenalkan teknologi Ikhlas. Tuntunan yang akan membawa kita mengenal lebih jauh tentang jati diri kita sendiri.
Bagaimana meraih tingkat keikhlasan?

Melalui sebuah alat yang disebut sebagai Elektro- Ensefalogram (EEG), terdeteksi 4 gelombang otak. Salah satunya adalah Aplha. Gelombang ini dideteksi pada orang yang sedang rileks, merenung ataupun berkhayal. Gelombang otak ini memudahkan kita untuk menciptakan rasa ikhlas di hati. Semakin mudah masuk ke gelombang Alpha, maka semakin mudah pula hidup kita. Baikdari urusan bisnis, karier, percepatan proses belajar, penyembuhan diri sendiri, ataupun hubungan dengan orang lain. Tentu saja yang paling utama adalah memudahkan kita untuk berdoa dan berdzikir.

Gelombang otak ini pula yang membuka pintu masuk ke alam bawah sadar. Diungkapkan di banyak buku, alam bawah sadar memiliki kekuatan yang jauh lebih besar yaitu sekitar 88 % dibanding dengan alam sadar kita yang hanya sebesar 12 %.

Alam bawah sadarlah yang memiliki peranan penting. Alam bawah sadarlah yang sebenarnya mengendalikan hidup kita. Apa yang kita tanamkan di alam bawa sadar itulah yang nantinya akan kita tuai dalam kehidupannnya nyata.

Sayangnya, lebih banyak orang yang membiarkan otaknya memancarkan gelombang betha (alam sadar) yang membuatnya tak jarang merasakan rasa cemas, was-was, khawatir, bahkan stress. Hal itu juga disebabkan karena tidak seimbangnya kerja antara dua belahan otak pada neo-cortex. Otak kiri mendapat bagian untuk berpikir analitis dan logis sedangkan otak kanan melingkupi kemampuan spasial, melukis, bermusik. Kerja otak kiri dan otak kanan berbeda pada setiap orang. Ada yang didominasi oleh otak kirinya atau yang menonjol adalah otak kanannya.Dan tak jarang jika seseorang menonjolkan salah satu bagian otaknya, maka belahan otak yang lain pun terabaikan Tak heran mengapa perasaan negatif, prasangka buruk selalu muncul dipermukaan. Sehingga menyeimbangkan kedua fungsi otak menjadi sesuatu yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang.

Dengan bantuan CD digital Player yang disisipkan pada buku ini, menggeser gelombang otak betha menuju alpha akan terasa sangat mudah.

Ketika alam sadar dan bawah sadar menjadi sinkron, meraih apapun yang kita inginkan bukan lagi menjadi angan –angan semata karena pikiran , perasaan dan perbuatan telah selaras dan seirama. Membuat rasa ikhlas tidak lagi menjadi sesuatu yang sulit untuk diraih. Dengan mencapai keihklasan, hijab antara kita dengan Sang Pencipta tidak akan terasa lagi.

***

Sebelum selesai melahap buku ini, perdebatan demi perdebatan tentang peran pikiran dan perasaan tak pernah berhenti. Namun setelah semua selesai akhirnya saya bisa mengerti pendapat-pendapat yang dikemukan oleh teman saya. Maklum saja saat itu saya baru saja selesai membaca buku Rhonda Byrne, The Secret.

Kendala membaca buku ini hanya satu, digital prayer-alphamatic brainwavenya harus ikut. Setelah berkali kali nyoba, akhirnya bisa saya dengar dari HP. Terima kasih kakak Ephie.

Walau masih ada yang mengganjal mengenai pembahasan Erbe Sentanu mengenai peran jantung. Saya masih belum bisa terima. Karena jantung tidak lain hanya organ,tidak lebih

Quantum Ikhlas - Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati
Penulis: Erbe Sentanu
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Cetakan: IV, Juli 2007

Wednesday 21 November 2007

Review: Kantor Detektif Wanita No.1 - Alexander McCall Smith




Tak pernah sekalipun terbersit di pikiran Precious Ramotswe kecil untuk menjadi seorang detektif ketika beranjak dewasa nanti.Walau harus menjalani hidup tanpa kehadiran ibunya, menjalani hidup bersama sepupu dan ayahnya sudah sangat membuatnya bahagia.

Prestasi yang menonjol sejak SD menjadi daya tarik tersendiri bagi Precious Ramotswe. Dan begitu saatnya mencari pekerjaan bukanlah hal yang sulit baginya. Selama empat tahun ia bekerja di kantor perusahaan bus. Tugasnya menghitung tagihan dan memeriksa pendapatan yang tertulis pada catatan para pengemudi bus.
Tak ada kejadian yang membuatnya bingung. Sampai suatu hari ia menemukan sedikit ketidakcocokan hingga lebih dari dua ribu pula pada bon tagihan bahan bakar. Penyelidikan pun dimulai, dan semua bukti hanya tertuju pada satu orang yaitu Juru Hitung. Dan itulah yang menjadi kasus pertama bagi Precious Ramotswe, yang bebeapa tahun berikutnya dipanggil hanya dengan nama belakangnya.

Keputusan mendirikan Kantor Detektif Nomor 1 muncul begitu saja, di saat-saat terakhir ayahnya. Tentu saja semua itu ditentang oleh sang ayah yang menginginkan ayahnya untuk memulai suatu bisnis melalui perternakan miliknya, yang semuanya akan diwariskan kepada Mma Ramotswe. Sayangnya malaikat pencabut nyawa sudah lebih dulu membawanya pergi sebelum sempat mengucapkan kalimat berikutnya. Walau tahu ayahnya tak setuju dengan idenya, Mma Ramotswe tetap dengan pendiriannya. Kantor Detektif Nomor 1 akan tetap berdiri.

Dengan uang warisan dari ayahnya, Mma Ramotswe mendapatkan rumah yang disulapnya menjadi kantor dan mempekerjakan seorang sekretaris Mma Makutsi yang akan membantunya mencatat segala hal. Dan berbekal beberapa buku panduan menjadi detektif, Mma Ramotswe optimis sebagai detektif. Hari – hari pertama, kantornya tak kujung kedatangan klien. Mma Ramotswe bahkan sempat kecewa, bahkan berpikir bahwa akhir bulan ia akan gulung tikar. Namun semua pikiran itu akhirnya hilang ketika suatu hari ia di kejutkan oleh teriakan Mma Makutsi, Klien pertamanya telah datang. Mma Ramotswe di minta mencari seorang pria yang menurut istrinya selama setahun telah menghilang entah kemana. Dari cerita wanita tersebut, akhirnya Mma Ramotswe akhirnya berhasil menemukan kebenaran tentang pria tersebut yang tentu saja membawa kesedian tersendiri di hati sang klien.

Satu demi satu klien datang dan pergi, namun Mma Ramotswe ternyata tak dapat menikmati hasil kerjanya sendiri. Bahkan semua pendapat yang didapatkannya ari klien kliennya tidak cukup untuk membayar gaji sang sekretaris. Ternyata ia tak hanya dibuat pusing oleh masalah – masalah dari para kliennya.

***

Walaupun masalah-masalah Mma Ramotswe tak seheboh Miss Maplenya- Agatha Christie, namun novel ini punya daya tarik tersendiri. Cara Mma Ramotswe memecakan masalah pun tak sampai membuat dahi saya berkerut. Pembawaan Mma Ramotswe juga tidak terlihat seanggun miss Maple, tapi membawa kesan tersendiri. Buku detektif yang cukup ringan untuk dibaca kapan dan di mana saja.

Sayangnya walaupun menjadi INTERNATIONAL BESTSELLER, ternyata di Indonesia buku ini tidak cukup menarik perhatian para pembaca yang suka dengan cerita detektif. Buktinya teman saya malah mendapati buku ini di obral habis-habisan. Padahal waktu saya beli dulu masih dengan harga aslinya. Huah…padahal ceritanya lumayan. Apa karena penerbitnya ingin membersihkan gudang penyimpanan buku? Entahlah.

Yang jelas saya lega menyelesaikan buku ini. Dan saya jadi ingin membaca kisa – kisah lain dari Mma Ramotswe yang akhirnya memutuskan untuk menikah lagi setelah beberapa tahun lamanya bertahan dengan kesendiriannya. Mungkin harus menunggu beberapa bulan lagi hingga akhirnya buku itu juga diobral seperti buku yang satu ini? 

Kantor Detektif Wanita No1
Judul Asli: The No.1 ladies’ Detective Agency
Alexander McCall Smith
Penerjemah : Ibnu Setiawan
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Cetakan: I, September 2005

Wednesday 14 November 2007

Review: The Secret - Rhonda Byrne




The Secret,Rahasia, kata-kata yang tertulis di sampul buku berwarna coklat beberapa pekan lalu, membuat saya penasaran dengan isinya. Sebelum membaca resensinya pun saya berpikir bahwa ini adalah sebuah novel.

There's a big secret in your hand
Kalimat yang tertulis di cover belakang membuat saya ingin mengetahui setiap kalimat yang disusun oleh Rhonda Byrne. Tiga paragraph berikutnya tak mampu membuat rasa ingin tahu saya reda. Sayangnya saat itu saya tidak dapat mengajaknya masuk ke kantong belanjaan yang susah sesak dengan tumpukan buku yang memang telah saya rencanakan sebelumnya. Namun buku ini tentu saja sudah masuk dalam list to buy.
Beberapa pekan setelah kunjungan ke Gramedia, saya tidak lagi memikirkannya. Namun secara mengejutkan, ketika kembali ke sekolah setelah liburan beberapa hari, saya kembali dipertemukan dengan buku ini. Wakasek saya, Mr Denny, yang saat itu baru saja tiba dari bandara, memperlihatkan buku yang sudah tak asing lagi. The Secret.
Rahasia yang coba diungkap oleh Rhonda Byrne telah diketahui oleh pemikir besar, penemu, dan ilmuwan terbesar seperti Plato, Galileo, Beethoven, Edison, Carnegie,Lincoln, Einstein, dan tokoh tokok besar lainnya. Dengan rahasia ini mereka memberikan warna yang berpengaruh bagi dunia ini. Rahasia itu tak lain adalah Hukum Tarik Menarik yang menyatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Jadi ketika memikirkan sesuatu, kita juga menarik pikiran pikiran serupa ke diri kita sendiri.

It's all because of your thought
Benak manusia tak pernah berhenti bekerja. Kita menghabiskan sebagian besar waktu kita untuk berpikir. Berbicara, mendengarkan orang lain, menonton TV, mengenang masa lalu, mempertimbangkan sesuatu di masa depan, ketika bersiap di pagi hari, bahkan ketika membaca blog saya ini, anda berpikir. Satu-satunya waktu ketika kita tidak berpikir adalah ketika tertidur. Sadar atau tidak, pikiran memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita.


Pikiran pikiran kita layaknya sebuah magnet. ia akan menarik segala sesuatu yang sedang terlintas dalam benak. Ketika kita memikirkan sesuatu , kita juga menarik pikiran pikiran serupa ke diri kita. Bahkan hidup kita sekarang adalah cerminan dari pikiran – pikiran kita di masa lalu. Pikiran bekerja seperti pepatah lama, “apa yang kita tanam , akan kita tuai”. Semua hal yang yang ada di benak kita, termasuk semua keinginan kita, akan menjadi sesuatu. Sayangnya beberapa orang cenderung memikirkan hal-hal yang tidak ia inginkan. Sehingga mereka berbicara, bertindak dan berfokus pada hal-hal yang tidak diinginkannya. Parahnya, semua itu akan menarik mereka ke hal – hal yang lebih buruk lagi.

Sekali lagi, semua yang kita dapatkan dalam hidup ini karena kita terus menerus memancarkan semua hal tersebut melalui pikiran – pikiran kita. Merekalah yang menciptakan kata-kata yang kita ucapkan, perasaan yang kita rasakan, termasuk tindakan tindakan yang kita.

Identify your feeling

Jadi bagaimana mengontrol pikiran – pikiran yang jumlahnya begitu banyak di setiap harinya?


Ternyata kuncinya terletak pada perasaan kita. Perasaan menggambarkan apa yang kita sedang kita pikirkan. Tidak mungkin seseorang memiliki suatu perasaan yang buruk dan pikiran yang baik pada saat yang bersamaan.

Tak ada yang dapat mendeteksinya lebih akurat kecuali diri kita sendiri. Memang tak mudah untuk mengubah perasaan buruk menjadi perasaan yang baik. Namun bukan hal yang mustahil untuk melakukannya. Play your favorite music, Sing your song, Eat some ice cream atau lakukan segala hal yang bisa membuat kita mampu mengembalikan semuanya perasaan baik ke permukaan. Lakukan semua hal tersebut ketika perasaan marah, sedih, bosan mulai menyerang. Kalau yang satu tidak ampuh lakukan lagi hal yang lain. Ingat kembali tentang hukum tarik menarik. Perasaan baik akan menarik semua hal yang jauh lebih baik dan begitu pula sebaliknya.

Reveal your wishes
Membuat semua keinginan kita menjadi kenyataan ternyata begitu mudah. Yang perlu kita lakukan hanya meminta, percaya dan menerima. Hukum tarik menarik tak pernah membatasi permintaan kita. Ia akan memberikan apapun yang terlintas dalam benak. Percaya bahwa semua keinginan itu akan terwujud bahkan seakan-akan telah memilikinya akan sangat membantu. Percaya bisa terwujud melalui cara bertindak, berbicara, dan berpikir bahwa semua itu telah kita miliki. Menerima melibatkan perasaan kita saat ketika keinginan kita terwujud.
Tak perlu bertanya kapan semua keinginan itu terwujud. Semua yang kita pikirkan akan menarik kita ke semua hal yang kita inginkan.

Appreciate everything that you have
Kalau diperintahkan untuk menuliskan semua hal yang kita inginkan dalam hidup ini, selembar kertas tentu tidak akan cukup. Bagaimana cara mendatangkan semua hal tersebut dalam kenyataan. Ternyata salah satu caranyanya adalah bersyukur. Berterima kasihlah untuk semua hal yang telah kita miliki sekarang. Bahkan hal hal kecil sekali pun. Karena semakin banyak yang kita syukuri semakin banyak yang akan kita terima. Berterima kasih memiliki kekuatan tersendiri


Visualize your wishes
Putuskan apa yang kita inginkan. Gunakan imajinasi untuk menvisualisasikan semua hal tersebut dalam benak. Lakukanlah sesuatu seperti menggambar, menempel guntingan, menuliskannya, ataupun semua hal lain yang bisa membantu kita menvisualisasikannya, karena hukum tarik menarik akan membawa semua hal tersebut menjadi kenyataan.


Sekali lagi semua terletak pada pikiran kita. Apapun yang kita terima saat ini adalah hasil pemikiran kita di masa lalu. Jadi fokuskan pikiran hanya pada semua yang kita inginkan. Semua itu adala pekerjaan dalam diri kita. Dunia luar hanyalah akibat dari pikiran. Pikirkan sesuatu yang membuat kita bahagia dan gembira berulang ulang. Sehingga untuk meraih surga di dunia bukanlah hal yang mustahil.

***

Akhirnya rasa penasaran saya terjawab. Two thumbs up for this book

Walau sebenarnya rahasia ini sudah banyak terbitkan dalam beribu buku. Namun pengemasannya sangat menarik. Bukan hanya dari sisi kalimat yang ada di dalamnya tapi juga dari tokoh – tokoh yang dirangkul oleh Rondha memberikan sesuatu yang berbeda. Apalagi melihat film yang mereka buat. Tidak salah kalau buku ini menjadi best seller. Rasanya ingin membagikan buku ini ke semua orang.

Walaupun sebenarnya tak perlu jauh jauh, semua kalimat – kalimat Rhonda telah lama disampaikan oleh Allah melalui Al- Quran dan Sunnah Rasulullah. Subhanallah

The Secret 
Judul Indonesia: Rahasia
Penulis: Rhonda Byrne
Alih Bahasa: Susi Purwoko
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, Jakarta 2007

Saturday 10 November 2007

Review: Homeschooling; A leap for better learning - Sumardiono



Setiap orang dipercayai memiliki kelebihan dan bakat. Kelebihan dan bakat ini yang menjadikan setiap individu berbeda individu yang lain. Kelebihan pada setiap orang terkait erat dengan bentuk suatu kecerdasaan yang dimilikinya. Kecerdasaan yang dimaksud bukan hanya dinilai dari nilai ulangan semata. Dan sesungguhnya kecerdasaan tak semata hanya kecerdasaan seseorang dalam masala logika ataupun linguistik. Lewat teori Multiple Intelligences-nya, Howard Gardner mengungkapkan bahwa ada 9 macam kecerdasaan yang dimiliki setiap individu. Bahasa, kepekaan pada makna dan susunan kata, Logika Matematika, kemampuan untuk menangani relevansi / argumentasi serta mengenali pola dam urutan, Musikal, kepekaan terhada pola titinada, melodi, irama, dan nada, Kinestesis Tubuh, kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan terampil dan memegang objek dengan cakap, Spasial, kemampuan untuk mengindra dunia secara akurat dan menciptakan kembali atau mengubah aspek aspek dunia tersebut, Naturalis, kemampuan untuk mengenali dan mengklasisfikasi aneka spesies, flora dan fauna, dalam lingkungan, Interpersonal, kemampuan untuk memahami orang dan membina hubungan, Intrapersonal, akses pada kehidupan emosional diri sebagai sarana untuk memahami diri sendiri dan orang lain,Eksistensial, keahlian pada berbagai masalah pokok kehidupan dan aspek eksistensial manusia serta pengalaman mendalam terhadap kehidupan. Teori ini mencegah pelabelan bodoh yang mudah diberikan kepada anak anak yang dianggap gagal atau bermasalah dengan pendidikannya di sekolah umum.

Dari pengelompokan tersebut, setiap guru diharapkan dapat mengenali kecerdasan dari setiap murid muridnya dan dapat memilih caranya sendiri untuk menerapkan langkah langkah untuk membantu meningkatkan kecerdasan yang berbeda tersebut.Sayangnya untuk menerapkan teori ini di sekolah-sekolah terutama di Indonesia tidaklah mudah. Terdapat beberapa hal yang kompleks yang membutuhkan konsistensi tidak hanya dari guru, namun juga dari seluruh aparat sekolah bahkan orang tua murid.

Berangkat dari alasan inilah homeschooling hadir. Homeschooling menawarkan metode belajar yag dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak didik. Sehingga setiap anak mendapat kesempatan mengembangkan kreatifitas mereka tanpa takut akah ketinggalan hal penting lainnya. Pendidikan di rumah ini juga memberikan jadwal belajar yang fleksibel. Setiap keluarga bebas memilih kurikulum dab materi ajar. Bahkan biaya pendidikan pun dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga. Yang tak kalah penting, sistem yang mengharuskan orang tua terjun langsung untuk menangani pendidikan anaknya, ternyata membawa dampak positif terhadap hubungan keduanya.

Tak kalah dengan pendidikan di sekolah, Homeschooling yang ternyata telah dijalani oleh orang orang di seluru penjuru dunia telah mencetak sosok yang berhasil dan terkenal dalam kehidupannya, seperti Benjamin Fraknlin, Pearl S. Buck, Thomas Alfa Edison, Hanson. Di Indonesia sendiri sosok yang dibesarkan sistem pendidikan homeschooling antara lain KH Agus Salim, Ki Hajar Dewantara, dan Buya Hamka.

Namun seperti sekolah umum lainnya, homeschooling juga memiliki kekurangan bahkan banyak mitos tenyata mengikuti seiring maraknya penerapan sistem pendidikan ini di beberapa keluarga di Indonesia. Seperti masalah sosialisasi anak yang akan terbatas, biaya yang harus dikeluarkan ternyata tidak sedikit, belum lagi kesangsian banyak pihak mengenai prestasi anak yang dididik dengan sistem belajar di rumah ini.

Melihat semua tantangan tersebut, melalui bukunya Sumardfiono seorang praktisi homeshooling mencoba menjawabnya. Melalui riset bersama istrinya, beliau mencoba menjelaskan dengan runut semua hal yang perlu diketahui oleh orang tua yang ingin menerapkan homeschooling. Tak lupa pula beliau memberikan sejumlah rujukan yang dapat menjadi referensi serta dan memberikan sumber pelajaran yang dapat digunakan. Melalui bukunya, tidak salah jika homeschooling menjadi pendidikan alternatif.

**

A nice book to read

Sebelum membaca buku ini, saya termasuk dalam kelompok yang menyangsikan keberhasilan pendidikan di rumah. Bagaimanapun saya adalah hasil didikan sekolah yang memang hanya memandang anak yang pintar dalam logika dan bahasa sebagai anak cerdas selama 12 tahun lamanya. Saya sangsi dengan prestasi yang di miliki oleh anak ana homeschooling. Bagaimana jika dibandingkan dengan anak – anak keluaran sekolah. Namun buku ini mampu menjawabnya.

Dari buku ini juga saya tahu bahwa homeschooling telah dilegalkan oleh pemerintah dan di luar sana ternyata banyak komunitas dan para pemerhati homeschooling yang siap membantu setiap orang yang benar benar berkomitmen menyelenggarakan pendidikan di rumah.

Semoga saja dengan adanya sistem pendidikan ini, prestasi anak indonesia tidak hanya berkisar di mata pelajaran tertentu saja. Namun mereka bisa menjadi pribadi yang dari segi emosi dan spiritual.

Homeschooling - A Leap for better Learning; Lompatan cara belajar
Penulis: Sumardiono
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2007

Thursday 8 November 2007

Review: Kiki’s Delivery Service - Eiko Kadono



Di suatu masa, para penyihir tidak lagi menguasai banyak ilmu sihir. Termasuk Kiriko-san, ibu Kiki. Dia hanya memiliki dua sihir. Kiriko-san sangat berharap kiki akan mengikuti jejanknya, karena tak ingin ilmu sihir hanya akan dimilikinya seorang. Ia ingin mewariskannya.

Walau sangat berharap, namun semua keputusan brada di tangan Kik. Untunglah, ketika berumur 10 tahun akhirnya Kiki memutuskan untuk menjadi seorang penyihir. Mendengar keputusan anaknya, Kiriko-san, ibu kiki, segera mengajari dua sihir yang dimilikinya. Sayangnya hanya ilmu terbang dengan sapu yang dapat dipelajari Kiki dengan baik. Walau selama belajar, Kiki tak jarang menabrak tiang.

Kekhawatiran Kiriko-san tidak berhenti. Terlebih saat Kiki menginjak usia 13 yang berarti ia harus meninggalkan rumah dan hidup di kota lain dengan kemampuan sihir yang dimilikinya. Itu pula berarti Kiki harus hidup terpisah dari ibu dan ayahnya. Tanpa pernah bosan Kiriko-san berpesan kepada Kiki hati-hati memilih kota. Bahkan melarangnya untuk memilih kota besar. Di temani oleh Jiji, kucing hitam miliknya, pada malam bulan purnama, Kiki meninggalkan rumah dan siap dengan petualangan baru.

Walau telah diperingatkan, Kiki tetap saja memilih untuk tinggal di kota besar. Kiki sangat suka melihat Menara jam yang sangat tinggi terlebih lagi kota itu dekat dengan laut. Seperti yang dikhawatirkan ibunya, warga kota itu tidak seramah yang diharapkan Kiki. Sebagian dari mereka tidak peduli bahkan ada yang cemooh. Semua orang yang melihat Kiki memberikan komentar-komentar yang membuat Kiki merasa lemas. Untunglah ada Jiji yang tetap memberinya semangat.

Kiki berjalan tanpa tahu harus ke mana sampai kakinya membawanya ke sebuah toko roti. Wanita pemilik toko itu ternyata membutuhkan bantuan seseorang untuk mengantarkan dot milik seorang bayi yang tertinggal di tokonya. Ia sendiri tak sanggup melakukannya karena sedang hamil besar. Mendengar keluhan Osono-san, pemilik toko, akhirnya Kiki menawarkan diri untuk membantunya. Sejak saat itu, Kiki pun memutuskan untuk memulai pekerjaannya di kota besar yang penduduknya tak ramah. Walau jauh di dalam hatinya masih ada keraguan mendalam.

***

Akhirnya selesai juga buku yang satu ini. Padahal saya beli tahun lalu. fuh…susah memang kalau sudah kena virus mogok baca. Hehehe..

Lagi lagi cerita tentang penyihir. Awalnya saya sangat tertarik dengan petualangn kiki, namun sampai dihalaman berikutnya, tantangan yang dihadapi Kiki menjadi monton. Kalau dibandingkan dengan Toto-chan, petualangan Kiki belum ada apa-apanya. Walau saya tetap ingin bisa terbang seperti Kiki. Mungkin akan lebih menarik kalau Kiki menghadapi masalah yang jauh leih rumit.

Terlepas dari ceritanya, seperti Tombo-san, Saya juga ingin bisa terbang dengan sapu milik Kiki. Pasti menyenangkan bisa melihat pemandangan kota dari atas.dan tentu saja bisa pergi ke mana saja tanpa perlu berhadapan dengan macet.

Kiki’s Delivery Service
(Titipan Kilat Penyihir)
Eiko Kadono
Ilustrasi : Akiko Hayashi
Penerjemah: Dina Faoziah & Junko Miyamoto
PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan 1, Juni 2006

#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...