Sunday 16 March 2008

Review: Lizzie Si Mulut Terkunci - Jacqueline Wilson





Lizzie telah terbiasa tinggal berdua dengan ibunya. Semua hal dikerjakan berdua bersama dari menonton bola, makan segelas besar es krim, ataupun berdansa mengikuti irama musik. Bahkan Lizzie berbagi tempat tidur bersama ibunya. Hal itu ia lakukan sejak mereka berpisah dengan dua pria jahat, baik ayah kandung Lizzie maupun ayah tiri pertamanya.

Tentu saja semuanya menjadi berbeda ketika ibunya memutuskan untuk pindah bersama seorang pria yang menjadi ayah tiri keduanya. Semua hal tak lagi dilakukan berdua. Karena tak hanya berbagi dengan sam, ayah tiri barunya tapi juga berbagi segala hal dengan Rory dan Jake, dua anak lelaki Sam.

Lizzie tak dapat menerima keputusan yang diambil ibunya. Semua protes yang dilontarkan oleh Lizzie tak satupun yang ditanggapi. Mereka pun akhirnya meninggalkan flat menuju rumah baru mereka, rumah Sam,Rory dan Jake.

Tak kehabisan akal, Lizzie akhirnya mengambil tutup mulut sebagai jalan terakhir. Ia tak sekalipun mengucapkan sesuatu ketika Sam, Rory ataupun Jake mengajaknya bicara. Tak ada yang dapat membuatnya berbicara bahkan ketika ibunya membujuknya sekalipun.

Sampai suatu saat Lizzie memutuskan untuk menghentikan aksinya mogok bicara. Hari itu ia bertemu seseorang yang tak hanya membuatnya berbicara bahkan memaksanya memohon.

Kelakuan Lizzie membuat saya teringat masa kecil. Kalau ngambek saya juga sering membuat M jadi bingung karena semua pertanyaan beliau saya jawab dengan bertingkah seperti Lizzie. Hihi..Anak yang nakal *jitak

Saya tahu saat itu tak hanya M yang merasa sakit. Di dalam hati saya pun rasanya ingin menangis ketika melihat kekecewaan di wajah M. Entah mengapa semua kata kata itu tersangkut di kerongkongan. M, Maafin Ally. Ngga lagi-lagi deh.

Mengenai ilustrasi, sampai sekarang saya tak pernah suka dengan semua gambar itu. Sebenarnya saya hanya terganggu dengan gambar mata setiap tokoh yang hanya digambarkan dengan satu titik. Mungkin karena terbiasa dengan mata yang lebar seperti di komik jepang. 

Lizzie Si Mulut Terkunci 
(Lizzie ZIPMOUTH) 
Penulis: Jacqueline Wilson 
Alih Bahasa: Listianan Srisanti 
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama 
Cetakan: II, Desember 2003 
Tebal: 96 hlm

No comments:

#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...