Thursday 28 August 2008

Samurai; Jembatan Musim Gugur


Samurai; Jembatan Musim Gugur
Judul Asli: Autumn Bridge
Penulis: Takashi Matsuoka
Penerjemah: Ary Nilandari
Penerbit: Qanita
Cetakan: II, April 2005
Tebal: 852 hlm


Perjalanan panjang Genji, Bangsawan Agung Akaoka ternyata belum berakhir. Sekuel sekaligus prekuel klan Okumichi diceritakan dengan jelas di buku ini. Sehingga jangan kaget dengan alur yang dengan bebasnya melompat ke sana ke mari. Seakan akan membuat kita tersesat jika sekali saja memgedipkan mata. Itu yang terjadi pada saya saat kehilangan konsentrasi.

Sekuel
Lebih dari enam tahun belalu sejak tiga misionaris yang dilindungi Genji menapakkan kaki di Edo. Kini hanya Emily, satu dari tiga misionaris, yang tersisa. Dalam jangka waktu itu pula, Emily banyak belajar mengenai Klan Okumuchi. Perkamen – perkamen yang menjadi rahasia bertahun – tahun dan searusnya hanya boleh dibuka oleh keturunan klan Okumichi ini dengan bebas dibaca oleh Emily. Tentu saja dengan ijin Genji. Hal itu menjadi satu indikasi bahwa Emily tidak lagi menjadi orang asing di mata Genji. Terlebih lagi sejak kejadian di musim dingin beberapa tahun lalu.

Alur melompat kepuluhan tahun berikutnya. Ketika Genji mendapat tamu dari masa lalu dan akhirnya memutuskan untuk menjalani satu pertanda yang didapatkan dari kemampuannya melihat masa depan.

Terdapat perubahan dari sikap dan tingkah Genji dari tahun ke tahun. Walau tetap saja di mata beberapa orang gelar Samurai Sejati tidak dapat melekat pada dirinya.
Dari beberapa sisi terutama perasaan Genji juga terungkap.

Prekuel
Tak tanggung – tanggung, pembaca diajak ke kisah Klan Okumichi beberapa ratus tahun jauh sebelum Genji lahir. Dari sana, terungkap berbagai rahasia. Salah satunya mengenai kemampuan melihat masa depan yang menjadi warisan turun menurun

Adalah Lady Shizuka, wanita dengan kecantikan yang memukau dan keanggunan yang penuh dengan pesona, hadir di tengah – tengah klan Okumichi dan membawa bakat meramal itu dalam darah keturunannya. Ia juga disebut sebagai wanita yang memiliki sihir yang hebat. Karena tak hanya bisa mengetahui masa depan, masa lalu pun dengan mudah dijelajahinya. Sangat disayangkan ternyata kemampuan yang dimilikinya itu tak dapat digunakan untuk menyelematkan orang – oang yang disayanginya termasuk dirinya sendiri.

Tak hanya di Kastel Awan Burung Gereja, di Jembatan Musim Gugur, puluhan intrik membayangi kehidupan Klan Okumichi. Walau alur yang dengan mudahnya berpindah ke masa depan dan masa lalu memang sedikit merepotkan namun tak akan menyulitkan untuk memahami bagaimana cerita ini berawal dan berakhir. Bahkan ketika sudut pandang tokoh demi tokoh berganti dalam waktu singkat.

Yang menarik perhatian saya kali ini adalah kemampuan – kemampuan aneh yang tak dimiliki oleh orang awam. Dari kemampuan Lady Shizuka sampai kemampuan hebat seorang ninja.

Buku kedua ini memang menyenangkan. Karena beberapa pertanyaan yang akhirnya terjawab. Salah satunya adalah tentang samurai. Beberapa paragraf di dalam bab ini menjelaskan bagaimana secara singkat bagaimana tingkah seorang samurai. Yang menarik kisah mengenai kekuatan cinta yang ternyata ada dibalik kekuatan para samurai. Kekuatan yang tak kalah hebatnya hingga mampu memutarbalikkan segala sesuatu yang berada disekitarnya.

Sayangnya buku ini berakhir dengan banyak hal yang tidak begitu jelas. Beberapa hal masih diselubungi misteri.

No comments:

#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...