Wednesday 30 November 2011

Review: Sarah's Key - Tatiana De Rosnay

 
" PARIS, JULI 1942: Sarah, seorang gadis berumur sepuluh tahun, ditangkap bersama orangtuanya oleh polisi Prancis yang menggeledah rumah demi rumah untuk menangkapi keluarga-keluarga Yahudi di tengah malam buta.

Berusaha mati-matian untuk melindungi adik lelakinya, Sarah menguncinya dalam lemari di kamar tidur--tempat persembunyian rahasia mereka--dan berjanji akan kembali begitu mereka dibebaskan.

ENAM PULUH TAHUN KEMUDIAN: Kisah Sarah terjalin dengan kisah Julia Jarmond, seorang wartawan Amerika yang menyelidiki peristiwa penangkapan itu.

Dalam penelitiannya, Julia tersandung pada serangkaian jejak rahasia yang menghubungkannya dengan Sarah, dan mempertanyakan masa depan romantisnya sendiri.
(Goodreads)
~~~

Zakhor. Altichkah

Paris, dini hari, 16 Juli 1942, lebih dari tiga belas ribu lelaki, perempuan dan anak-anak Yahudi ditangkap. Oleh polisi Prancis di bawah perintah Gestapo Jerman, mereka dipaksa keluar dari rumah. Banyak dari mereka yang langsung dikirim ke kamp Drancy, sementara orang tua yang memiliki anak dikirim ke Vel'd'Hiv, sebuah stadion tertutup yang dipakai untuk lomba balap sepeda. Tak ada fasilitas toilet di sana. Selama enam hari lamanya mereka dikurung dalam ruangan yang panas, nyaris tanpa makanan. Semua itu hanyalah awal dari perjalanan panjang yang harus mereka lalui, sebelum semuanya berakhir di Auschwitz.

Berangkat dari sejarah di atas, Tatiana De Rosnay menulis buku ini. Buku yang mampu menguras banyak emosi hanya dalam beberapa lembar pertama.

Senang rasanya saat mengetahui buku ini telah diterjemahkan oleh Elexmedia. Walau sempat terbersit sedikit rasa ragu dengan hasil terjemahannya. Mengingat novel terbitan Elex yang terakhir saya baca sukses membuat kepala saya pusing dengan permainan kata yang tertulis di dalamnya. Namun semua keraguan saya menguap ketika membaca kata demi kata di bab-bab awal.

Sarah's Key mengantarkan saya pada gadis kecil bernama Sarah dan seorang wartawan Amerika, Julia Jarmond. Keduanya terpisah oleh waktu, namun peringatan ke enam puluh tahun Vel' d' Hiv, sebuah  apartemen dan rahasia keluarga yang disimpan rapat selama puluhan tahun menghubungkan keduanya.

Hanya dalam waktu singkat, Sarah dan Julia mampu menarik perhatian dan rasa simpati dengan cara yang berbeda. Tidak butuh waktu lama untuk paham apa yang terlintas di benak Sarah dan semua yang ia rasakan. Ketakutan dan kalut yang menyelimuti Sarah kecil di hari pengumpulan. Bagaimana ketika ia akhirnya mengerti arti bintang kuning yang selalu ia kenakan. Belum lagi kekhawatiran yang terus menghantuinya setelah meninggalkan apartemen. Yang selanjutnya berubah menjadi rasa bersalah berkepanjangan yang ditanggungnya seumur hidup. Sehingga tidak ada keterkejutan ketika menemukan apa yang terjadi selanjutnya.

Seperti halnya Sarah, bukan hal yang sulit untuk memahami Julia. Saya mengerti benar semua rasa penasaran akan peristiwa tragis yang terjadi di Paris puluhan tahun lalu, begitupula dengan rahasia yang selama ini ditutup rapat oleh keluarga suaminya. Bahkan ketika ia akhirnya terobsesi dengan Sarah.

Buku ini awalnya ditulis dari dua sudut pandang. Kisah Sarah dan Julia ditulis dalam bab terpisah secara bergantian. Kegetiran selalu muncul setiap kali membaca bab yang menceritakan Sarah. Hal itu juga menyebabkan saya lebih memilih bab-bab milik sang wartawan. Walau demikian, keduanya tetap membuat saya penasaran. Bagaimana nasib Sarah selanjutnya, bagaimana dengan hasil pencarian Julia ataupun penyelesaian masalah dengan suami dan anak-anaknya. Yang jelas kedua mampu membuat mencampur aduk emosi saya. 



Saya tidak mendapatkan masalah dengan hasil terjemahannya. Terima kasih untuk sang alih bahasa. Sayangnya masih terdapat typo di beberapa tempat. Mengenai ending, saya menyukai cara Tatianan de Rosnay, sang penulis, mengakhir semuanya.

Sarah's Key meninggalkan kesan yang sangat mendalam dan sekali lagi membuka mata saya akan fakta tragis yang menimpa ribuan keluarga Yahudi di masa lalu. Saya sempat malu dibuatnya. Karena kalau bukan buku ini, saya tidak akan pernah tahu bahwa kota Paris pun tidak luput dari cengkraman para Gestapo. Untuk kesekian kalinya, rasa iba dan sedih menyerubungi. Namun buku ini tidak serta merta menutup mata saya untuk apa yang terjadi di Palestina. Zakhor. Altichkah. Ingat. Jangan pernah lupa.

Cover
Saya lebih suka sampul aslinya.

5/5

Sarah's Key
Penulis: Tatiana De Rosnay
Penerjemah: Lily Endang Joelani
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Cetakan: I, 2011


Buku yang pertama kali terbit tahun 2006 ini ternyata telah diadaptasi ke layar lebar tahun 2010. Jadi penasaran, pengen nonton. >.<



Source: Wikipedia

No comments:

#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...