Semua kaum buruk rupa di Uglyville harus menunggu hingga berusia 16 tahun sebelum akhirnya diubah menjadi rupawan.Dari penampilan fisik, mereka akan terlihat sangat sempurna. Mata yang indah, senyum menawan, kulit halus dan bersih, bentuk wajah yang simetris dan berbagai perubahan lainnya. Yang pasti berubah menjadi rupawan berarti banyak hal. Menjadi rupawan akan membawa dampak positif pada siapa pun. Itu yang mereka percaya.
Masalahnya menunggu hingga perubahan itu terjadi sungguh menyiksa. Bahkan ketika itu hanya tiga bulan lagi. Seperti yang dialami Tally Youngblood. Sebenarnya dulu ia tak seresah ini, ketika Peris, sahabatnya dari kecil,masih tinggal di Uglyville dan belum menjalani operasi. Namun begitu Peris menjadi bagian dari Kota Rupawan, Tally merasa hari-harinya menjadi sangat membosankan dan parahnya ia sungguh merasa kesepian. Membayangkan percakapan dengan Peris setiap harinya hanya akan membuatnya menjadi gila. Itulah mengapa suatu malam, Tally nekad untuk menyusup ke Kota Rupawan untuk menemui Peris.
Menyusup ke kota tempat tinggal para Rupawan sebenarnya sudah sering ia lakukan bersama Peris. Sehingga tak perlu heran jika ia dengan mudah dapat menyebrang dari Uglyvilleke kota Rupawan tanpa ketahuan. Namun ketika memutuskan untuk kembali ke asrama, Tally mendapat sedikit masalah. Beruntung ia bertemu Shay, seorang gadis buruk rupa dan juga tak jarang secara diam-diam mendatangi Kota Rupawan.
Dalam waktu singkat, Tally dan Shay menjadi sangat akrab. Mereka banyak melakukan banyak hal yang seru. Tally belajar cara mengendarai Hoverboard dan memodifikasinya. Ia sungguh menikmati setiap waktu yang mereka habiskan bersama. Ia berharap semua ini akan bertahan bahkan ketika operasi selesai. Sayang harapannya tak pernah terwujud. Karena ternyata Shay menolak untuk menjadi rupawan.
Dari Shay, ia tahu di luar sana banyak orang-orang yang menolak operasi dan memutuskan untuk menjadi buruk rupa selamanya. Mereka melarikan diri dan menetap di Smoke. Shay akan melakukan hal yang sama dan berharap Tally akan ikut dengannya. Sayangnya Tally memutuskan untuk tetap tinggal dan menjadi rupawan.
Rasa sedih karena kehilangan Shay masih tersisa bahkan di hari yang telah lama ditunggunya. Namun hari itu ternyata bukanlah hari besar bagi Tally. Karena tak ada operasi sama sekali. Kecuali ia mengungkapkan semua yang ia tahu tentang kaum buruk rupa yang melarikan diri. Tally harus memilih satu, melanggar janjinya pada Shay atau menjadi buruk rupa selamanya.
Seru, itu kata yang saya pilih untuk mengambarkan seluruh isi novel ini. Dari setting kota dengan konsep yang sangat aneh, sejarah masa lalu yang suram dan tentu saja teknologi yang dipakai. Kata Hoverboard adalah kata yang menarik perhatian saya dan menjadi pemicu untuk terus membaca buku ini hingga tuntas. Kalau pernah nonton Back to The Future III, benda yang bentuknya mirip skateboard itu tentu tidak asing lagi. Saya sempat berpikir ketika Marty McFly berada di masa yang sama dengan Tally.
Ide operasi plastik untuk menjadi rupawan, alasan orang-orang yang memegang kuasa untuk tetap menjaga semua tetap pada rel yang telah mereka tetapkan dan berbagai rahasia dibelakangnya juga menjadi daya tarik di buku ini. Tak sabar rasanya membaca kelanjutan buku ini.
Dari wikipedia, 20th Century Fox mengadaptasi novel ini ke layar lebar dan direncanakan tayang tahun depan. Semoga aja hasilnya keren.
Uglies
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Chandra S.
Penerbit: Matahati
Cetakan: I, April 2010
Tebal: 432 hal
Penulis: Scott Westerfeld
Penerjemah: Yunita Chandra S.
Penerbit: Matahati
Cetakan: I, April 2010
Tebal: 432 hal