Wednesday, 31 October 2012

Review Just So Stories


Just So Stories adalah kumpulan kisah pengantar tidur yang ditulis oleh Rudyard Kipling—penulis novel klasik legendaris The Jungle Book. Dalam kumpulan cerita pendek ini, kisah-kisah lucunya bukan sekadar cerita, tapi juga dihiasi ilustrasi goresan Staven Andersen yang memperkaya kisah-kisah fabel ini.


Walau ditulis lebih dari seratus tahun lalu, cerita-cerita dalam Just So Stories tak lekang oleh zaman karena dipadukan dengan mutiara kebijaksanaan. Di sini kita bisa membaca kisah kenapa unta berpunuk, bagaimana macan mendapat tutulnya, kenapa gajah punya belalai, bagaimana alfabet diciptakan, dll. Semua kisah ini akan membawa Anda menuju petualangan menembus waktu dan imajinasi pengarang peraih nobel sastra, Rudyard Kipling.


Buku ini bisa dibaca oleh semua umur dan terutama bisa menjadi hadiah indah bagi putra-putri tercinta untuk membuka wawasan imajinasi dan kecintaannya terhadap buku. (Goodreads)
Begitu tahu kalau Just So Stories adalah kumpulan cerita pendek, saya sedikit kecewa. Sempat sangsi bakal suka dengan ceritanya. Yang mengkhawatirkan adalah bagaimana jika semua kisah yang ditulis akan dibuat menggantung, seperti banyak cerpen yang saya temui beberapa tahun belakangan. Namun begitu memulai perjalanan di bab yang bercerita mengapa sang paus yang tidak bisa memakan manusia, terungkaplah kalau keraguan saya ternyata tidak beralasan. Setiap cerita selesai tanpa menyisakan banyak pertanyaan. Banyak di antaranya yang membuat saya tersenyum. Hampir semua bab membuat saya kagum terhadap imajinasi Mr. Kipling

Nggak berhenti di kisah tentang paus, Just So Stories berlanjut tentang Bagaimana Unta Mendapat Punuknya, Kenapa Kulit Badak Penuh Lipatan, Dari Mana Macam Mendapat Tutulnya, Kisah si Anak Gajah, Tuntutan Seekor Kangguru, Asal-Muasal Armadilo, Surat Bergambar, Bagaimana Alfabet Dirumuskan, Kepiting dan Lautan Luas, Kucing Penyendiri, dan Entakan Kaki Kupu-Kupu. Temukan sendiri bagaimana imajinasi Mr Kipling disetiap babnya.


Dari dua belas cerita yang ada, saya suka dua cerita terakhir, yang mengisahkan tentang bagaimana beberapa hewan liar bisa dijinakkan oleh manusia dan bab yang berkisah tentang Sulaiman bin Daud. Untuk cerita yang terakhir,kisah Sulaiman bin Daud sangat berkesan. Setelah disuguhi asal-usul ini dan itu yang iramanya hampir sama,  cerita tentang penguasa yang tersohor dengan kemampuannya berbicara dengan binatang dan jin ini membawa satu hal yang berbeda. Jadi ngga sabar pengen baca kisah beliau di buku yang lain. 


Dari Wikipedia, Just So Stories aslinya ternyata terdapat 13 cerita. Jadi selain yang saya sebut di atas, ada satu cerita lagi yang judulnya The Tabu Tale. Setelah bolak-balik nyari di Project Gutenberg dan beberapa web, akhirnya nemu di Wikisource.

Mengenai terjemahan, seingat saya tidak ada masalah. Setelah membaca bahasa aslinya pun, saya lebih memilih terjemahannya. Terlebih ketika membaca bagian puisi yang selalu muncul di bagian akhir cerita. Terima kasih untuk penerjemah, karena hampir semua puisinya bisa dengan mudah saya cerna. 


Ilustrasi
Setiap bab dilengkapi dengan ilustrasi karya Staven Andersen. Hampir semuanya keren. Dari hasil googling, versi Just So Stories asli tuh ilustrasinya dibuat langsung oleh Mr. Kipling. Saya sudah lihat beberapa. Untuk beberapa bab saya lebih memilih karya Staven, untuk bab lain saya memilih ilustrasi yang dibuat oleh Kipling. Misalnya saja ilustrasi di bab Kucing Penyendiri.Ilustrasi yang aku suka juga ada di bab asal mula alfabet. Lucu ngeliatnya. Another Wow for him!


Cover
Nggak bosan ngeliat sampul depan versi Gramedia. Aku suka gambar pausnya termasuk warna latarnya. Kalau ngeliat di Goodreads, Just So Stories punya banyak banget variasi sampulnya. Kebanyakan ngambil gambar gajah yang menjadi bagian dari Kisah si Anak Gajah. Dari ilustrasi yang dibuat oleh Mr Kipling sampai foto gajah beneran. 

Dari banyaknya gambar gajah, aku nemu sampul ini





Awalnya kupikir gambar gajah juga nih, ternyata pas aku perbesar, terlihatlah siapa yang jadi fokus. Setelah paus versi Staven Andersen, aku milih gambar di atas untuk dijadikan sampul alternatif. Andai waktu SD dulu udah ngeliat ilustrasi ini, pasti tidak akan bingung pas disuruh menggambar perspektif.



Tentang Penulis

Rudyard Kipling adalah penulis Inggris yang lahir di Bombay tanggal 30 desember 1865. Just So Stories miliknya diterbitkan tahun 1902. Buku ini dilengkapi dengan puisi dan ilustrasi yang dibuat sendiri. Pria ini juga lah yang menulis  The Jungle Book yang pertama kali terbit tahun 1894. Namun ilustrasi untuk Mowgli dikerjakan oleh sang ayah.


Selain Just So Stories dan The Jungle Book, Kipling telah menulis beberapa cerpen dan novel serta buku kumpulan puisi.

Tahun 1907, Rudyard Kipling menerima Nobel Kesusastraan, membuatnya menyandang gelar penulis Inggris pertama yang menerima penghargaan tersebut. Di nobelprize.org terdapat kata-kata "in consideration of the power of observation, originality of imagination, virility of ideas and remarkable talent for narration which characterize the creations of this world-famous author" yang ditujukan untuk Mr. Kipling. 


Just So StoriesJudul Indonesia: Sekedar Cerita
Penulis: Rudyard Kipling
Penerjemah: Maggie Tiojakin
Ilustrator: Staven Andersen
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 160 hlm   
Cetakan: I, Desember 2011 

Tuesday, 30 October 2012

[Not a Review] BBI : Semua Karena Buku

Ngga terasa udah setahun lebih sejak Blogger Buku Indonesia terbentuk (BBI).
Terlihat banget perkembangannya. Terakhir ngecek jumlah blogger yang nulis review buku tuh baru nyampe 90an. Pagi ini, begitu ngecek lagi ternyata daftar BBI tuh udah nyampe angka 189. WOW!!! Di luar sana kutu buku yang juga nulis ulasan tentang buku yang dilahapnya tuh banyak banget. Andai semua blog itu ikut berpartisipasi di posting bareng setiap bulannya. Huaaahh kebayang serunya!!!.

Hhmmm...soal sejarah masuk BBI, tanggal 13 April (yang akhirnya dipilih sebagai hari lahirnya BBI), blog bukuku, It's All About Books, udah terdaftar dan masuk list. Terima kasih untuk Rahib HTanzil.

Sejarahnya ngga berhenti sampai pendataan. Semuanya berlanjut ke terbentuknya grup di facebook, yang merupakan wujud dari diskusi bersama Ana dan Mia.Intinya nggak pengen BBI tuh hanya angka di thread goodreads, tapi bisa macam komunitas blogger buku di luar, yang bikin tour blog ataupun posting resensi buku bareng. Setelah diskusi beberapa hari dan ngajak blogger-blogger lain dan menjelaskan mekanismenya gimana, akhirnya tanggal 21 April 2012, grup di facebook terbentuk. Ide untuk posting bareng pun terwujudkan di akhir 31 Mei 2012 dengan Wuthering Heights terbitan Gramedia sebagai buku pertama.

Alhamdulillah, setelah setahun lebih, posting bareng ini terus berlanjut dan member yang gabung juga semakin banyak. Walau nggak semua bisa ikut, tapi tetap senang setiap bulannya pesertanya tetap ada.

Harapan ke depan,semoga BBI nggak hanya sekedar angka sehingga tujuan awal terbentuknya komunitas ini bisa tercapai. Semoga rencana-rencana yang udah dibahas di grup, dari website sampai forum bisa segera terwujud. Jadi semua blogger buku bisa ngumpul, dan nggak terbatas di grup rahasianya facebook.

ps: Tulisannya ini dibuat dalam rangka memperingati Hari Blogger Nasional tanggal 27 Oktober kemarin :D


#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...