Guna – Guna : Sosok yang lahir dari rasa dengki, iri hati, keingina untuk membunuh dan bermacam – macam beban perasaan lain guna guna akan menimbulkan kesialan bagi yang menerima. Guna guna terbagi atas “ penyerang” yang berfungsi untuk menyerang orang lain dan “ pelindung” yang berfungsi untuk melindungi si pemilik.
Seorang pemilik guna guna harus berhati hati agar identitasnya tidak diketahui oleh orang lain. Karena masyarakat sekitar tak pernah sedikit pun memberikan rasa simpati kepada mereka yang di dalam dirinya bersarang guna guna. Bahkan begitu identitas mereka terbongkar, tak pelak, seluruh orang akan segera mengucilkan mereka. Bahkan tak segan akan memberikan pelakukan yang mengerikan.
Hal itulah yang membuat Shiro Ozasa, murid SMU Shakunage, berusaha mati matian menyembunyikan statusnya dan keberadan Muchi, guna guna berbetuk kuda nil yang mampu membunu guna guna lain dengan memakan mereka.
Suatu hari sepulang sekolah, secara tiba tiba dua orang wanita yang berpakaian pelayan meminta dengan paksa Shiro untuk ikut bersama mereka. Shiro tak dapat berbuat banyak, apalagi salah satu pelayan itu memegang Azimat, lonceng yang dapat mengeluarkan denting bila seorang pemilik guna guna mendekat. Dengan patuh Shiro menuruti kemauan mereka.
Ternyata Shiro dibawa kesebuah rumah dengan arsitektur Jepang tradisional yang sangat besar. Oleh kedua pelayan itu, Shiro diantar menemui seorang gadis yang ternyata dikuasai guna-guna yang dikenal Shiro sebagai Gaki, guna guna peyerang yang membuat korbannya akan terus menderita kelaparan dan tidak akan pernah merasa kenyang. Shiro tak punya pilihan lain ketika pelayan itu memintanya untuk mengusir guna guna dari tubuh majikannya. Ia mengeluarkan Mushi, sayangnya untuk memerintahkan Mushi memakan Gaki ternyata tak mudah. Shiro harus berusaha kersa agak Kuda nil raksasa ini mau mengerjakan perintahnya. Dalam sekejap, Gaki pun lenyap dilahap Mushi.
Shiro berpikir semua selesai, namun ternyata ada pelayan dan seorang anak perempuan bersarung tangan sebelah yang selanjutnya dikenal sebaga Yuka dan Kobato Mizuhoshi. Tak diduga ternyata Kobato memiliki lima guna-guna sekaligus yang bersarang masih masing di kelima jari yang ditutupi oleh sarung tangan itu.
Kobato meminta bantuan Shiro untuk mencari kakaknya, Yamato, yang juga pemilik guna guna. Yamato mengilang sekitar setahun lalu. Walau sempat menolak dan telibat perkelahian dengan salah satu guna guna milik Kobato, akhirnya Shiro setuju untuk membantu gadis yang ternyata juga murid SMU Shakunage. Bahkan Konomi, adik Shiro yang bisa melihat penampakan gunan guna, pun akhirnya bergabung ketika mengetahui duduk perkara sebenarnya.
Pencarian Yamato dimulai dari Perguruan Shakunage. Karena lingkup yang terlalu luas akhirnya mereka mutuskan untuk berpencar. Sementara Kobato ditemani Konimi, Shiro mencari Yamato seorang diri. Tiba-tiba shiro merasa badannya lumpuh. Ternyata ia berada dalam pengaruh guna guna Yamato,Hoju si Laba laba.dan tanpa diduga Yamato menajaknya berbicara. Walau telah mengetahu bahwa Kobato mencarinya, namun Yamato tetap enggan untuk menampakkan diri. Sayangnya suara Yamato mengilang begitu sebelum Kobato muncul. Kekecewaan terlihat jelas di wajahnya. Pencarian Yamato untuk hari itu dihentikan.
Pencarian Yamato membuat keakraban ketiganya semakin erat. Pertemuan mereka membuat Kobato mulai membuka diri. bahkan Kobato mengijinkan dirinya untuk ikut bersama Shiro dan Konomi ke Fantasy Land. Kegembiraan terpancar dari diri kobato walaupun akhirnya membuat salah satu guna guna di jarinya keluar.
Namun keesokkan harinya Kobato tak datang ke sekolah. Shiro dan Konomi menjadi khawatir karenanya. Shiro pun memutuskan untuk menjenguk Kobato sambil membawa surat yang dititipkan Konimi untuk Kobato.Sesampainya di rumah keluarga Mizuhosi, Shiro merasa lega ketika mengetahui Kobato ternyata tak mengalami sakit parah namun beruibah menjadi kecewa ketika secara mendadak Kobato memintanya pulang dan membatalkan semua pencarian Yamato. Shiro benar benar pusing dibuatnya. Bahkan Yamato belum juga ditemukan.
J-Novel yang membuat saya tertarik begitu membaca judulnya. Cerita didalamnya ternyata tak kalah seru. Guna-guna yang terkesan mengerikan sekaligus yang menjadi daya tarik tersendiri dari novel yang diterbitkan dalam bentuk mungil ini. Guna guna yang dimaksud di sini sebenarnya tak jauh dari makna guna-guna yang saya dengar dari kecil. Namun tetap saja guna – guna di dunia nyata pasti lebih parah dibandingkan dalam cerita ini. Walau belum pernah melihat langsung tapi jangan sampai kena deh. Ihh….ga kebanyang.
The Curse bearer
(Tori Wa Tori Dearu Tame Ni)
Kenji Nojima
Alih Bahasa: Dewi Anggraeni
Artistik : Matizih
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
(Tori Wa Tori Dearu Tame Ni)
Kenji Nojima
Alih Bahasa: Dewi Anggraeni
Artistik : Matizih
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
No comments:
Post a Comment