Merasa terganggu dengan suara anak perempuan yang telah dikenalnya sejak kecil, Samataro beranjak dari kelas mengikuti Shinichi itupun dengan dengan iming iming roti isi mie goreng kesukaannya. Ternyata hal konyol tak pernah jauh jauh dari teman Samataro ini. Shinichi mengajak Samataro untuk memanjat pohon yang tempatnya tak jau dari tempat murid – murid perempuan SMU Kukimoto berganti pakaian setelah berolah raga. Sayangnya aksi mereka segera di ketahui oleh Tenko.
Karena kaget sekaligus malu dipergoki oleh tenko, Samataro tak dapat menjaga keseimbangan. Tak hanya dirinya namun Shinichi juga akhirnya ikut terjatuh dari pohon. Keduanya cedera. Jika kaki Samataro hanya cedera ringan, lain halnya dengan Shinichi. Ia harus segera dibawa ke rumah sakit karena tulang kakinya patah.
Ternyata kaki yang cedera tak membuat Shinichi jera. Ketika Samataro menjenguknya di rumah sakit, Shinichi menceritakan bahwa ada anak perempuan yang duduk di kursi rodayang membuatnya tak merasa bosan berada di rumah sakit. Sayangnya, semua usaha yang dilakukan Shinchi, anak perempuan itu menolak dengan kasar. Bahkan tak segan ia memanggil suster untuk mengusir Shinichi. Samataro merasa bosan, namun begitu melihat ke arah gadis yang dari raut wajahnya terpancar kesedihan, ia yakin pernah melihatnya di suatu tempat
Sepulang dari rumah sakit, Tenko memberitahu berita yang sangat membuatnya terkejut. Di dalam kamar Tenko tergeletak sebuah bayi perempuan. Tenko mengaku bahwa ia adalah ibu dari sang bayi dan yang paling parah ia mengaku bahwa Samataro adalah ayahnya. Bagaimana mungkin????!!!!!
Ternyata bayi imut itu ditemukan Tenko di depan rumah ketika semua orang masih terlelap. Karena tak tahu harus melakukan apa, mereka berdua berjanji akan merahasiakan keberadaan bayi yang dinamakan Ai tersebut dari Papa, Mama, Misa dan Meme. Tak diduga pertumbuhan Ai sangat pesat. Dalam sehari Ai bisa memanggil Tenko dan Samataro dengan panggilan mama dan papa. Bahkan ketika bagun keesokkan harinya, Ai telah berubah menjadi seorang balita.
Sampai suatu hari perkembangan Ai yang pesat membuatnya tak dapat lagi disembunyikan dari Mama dan Misa. Tenko dan Samataro tak lagi dapat berdali, namun setidaknya mereka juga merasa lega. Setidaknya ada yang akan menjaga Ai ketika mereka berada di sekolah.
Akhirnya semua misteri terungkap ketika Ai telah berubah menjadi anak SMU. Tak hanya itu ingatan Ai kembali. Setelah sarapan mereka bertiga sepakat untuk ke rumah sakit. Tenko dan Samataro tak mengerti sedikitpun ketika Ai berjalan memasuki kamar anak perempuan misterius yang selama ini diincar ole Shinichi. Bahkan mereka terlihat telah saling mengenal. Tenk dan Samataro hanya terdiam penuh tanya melihat semuanya
Cerita aneh sekaligus lucu. Walau sempat merasa kebingungan dengan kaitan satu dengan yang lainnya. Di bandingkan buku pertama, buku kedua ini Samataro terlihat jauh lebih dewasa. Hubungan antara Samataro dan Tenko juga semakin dekat. Dari Forum EMO, ternyata Jnovel ini juga punya versi animenya. Jadi pengen. Penasaran ma Meme, adiknya Samataro.
Penulis: Yoshikazu Kuwashima
Penerjemah: Dewi Anggraeni
Tebal: 252 hal.
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
No comments:
Post a Comment