Siapa yang tidak takjub melihat percikan api yang terlihat dari sebuah kembang api. Waktu SD dulu rasanya tidak lengkap kalau malam lebaran tidak ada kembang api yang dinyalakan. Beberapa hari sebelumnya saya memastikan M tidak lupa membeli beberapa bungkus kembang api. Setelah shalat Magrib, semua anak anak komplek berkumpul dan memulai ritual. Waktu itu kembang api belum secanggih sekarang. Tapi bagi kami itu sudah cukup.
Kembang api memberikan rasa tersendiri termasuk bagi Lila, anak perempuan Lalchand, pembuat kembang api di negeri yang sebelah timur dan sebelah selatannya dikelilingi oleh hutan belantara dan pegunungan.
Sejak kecil, Lila telah mengenal dengan baik jenis-jenis kembang api yang dibuat oleh ayahnya. Ia juga belajar bagaimana membuat Monyet Melompat, Bersin Emas, Cahaya Java bahkan membuat satu kembang api yang dinamakannya Setan Jumplitan.
Hari hari yang dilalui bersama Lalchand membuat Lila yakin kehidupan sebagai pembuat kembang api di masa depan pasti menyenangkan. Mendengar keinginan anak perempuannya, Lalchand dengan lantang menentangnya.
Hal itu membuat Lila sedih dan kesedihannya bertambah ketika tahu bahwa masih ada rahasia terakhir dalam pembuatan kembang api yang disembunyikan ayahnya. Dengan bantuan temannya Chulak, penjaga Gajah Putih( Gajah ini digunakan raja untuk menghukum pegawai istananya) rahasia pun sampai ke telinga Lila. Bahan itu tak lain adalah Sulfur Bangsawan yang hanya terdapat di Gunung Merapi.
Perjalanan Lila pun dimulai. Dari para perompak gadungan yang dipimpin oleh Rambashi sampai kondisi Gunung Merapi yang penuh dengan bebatuan terjal mencoba menghentikan langkah Lila. Namun tekad untuk menjadi pembuat kembang api mampu mengalahkan semua aral dan membawanya sampai ke gua sang Angkara Api, Razvani. Lila tak pernah tahu kalau ia harus membawa tiga bekal. Bahkan yang lebih parah tak setetespun air ajaib dari Dewi Danau Zamrud yang dibawanya dan tentu saja membuat Razvani semakin geram. Lila benar benar dalam bahaya!
***
Petualangan yang hebat!!! Ini yang mebuat saya sangat menyukai buku anak-anak. Rasanya ingin meminta Lila untuk membagi sedikit semangatnya
The Firework-Maker’s Daughter
Judul Indonesia: Putri Si Pembuat Kembang Api
Penulis: Philip Pullman
Penerjemah: Poppy Damayanti Chusfani
Cetakan: I, Oktober 2007
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Judul Indonesia: Putri Si Pembuat Kembang Api
Penulis: Philip Pullman
Penerjemah: Poppy Damayanti Chusfani
Cetakan: I, Oktober 2007
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
No comments:
Post a Comment