Pindah ke Los Angeles bukanlah pilihan Ruby. Ia tak pernah bermimpi akan meninggalkan semua yang dimilikinya diboston. Ia tak hanya kehilangan sahabatnya Lizzie, cowok pertamanya Ray, Aunt Duffy tapi juga tak bisa sering-sering mengunjungi makam ibunya di Boston.
Kehilangan ibu yang telah merawatnya sejak kecil sudah menjadi mimpi buruk bagi Ruby. Semuanya semakin parah ketika tahu ia harus pindah ke Los Angeles dan melanjutkan hidup bersama ayahnya, Whip Logan. Ruby merasa ia punya alasan kuat untuk membenci Aktor Hollywood yang film filmnya telah dinontonnya sejak kecil. Bagaimana tidak, pria ini telah menceraikan ibunya sejak ia masih dalam kandungan Dan seingatnya tak pernah menunjukkan dirinya selama 15 tahun dihadapannya untuk menunjukan sedikit pun rasa sayang. Dalam hati Ruby berjanji akan melakukan hal yang sama.
Semuanya terasa asing di rumah Whip Logan yang begitu mewah. Yah, Ruby di beri kamar tidur yang telah lama di impikannya, namun kamar mandinya yang modern cukup merepotkan. Tak lupa diperkenalkan dengan semua karyawan yang bekerja untuk Whip. Tapi apa peduli Ruby. Yang paling penting baginya sekarang adalah komputer dan koneksi internet yang memungkinnya menulis email untuk Lizzie dan Ray. Beberapa pekan pertama komunikasi dengan keduanya lancar. Namun entah apa yang terjadi di Boston yang menyebabkan tak satupun email baru dari Ray. Untunglah email dari Lizzie memberitahu semuanya. Sayang itu juga tak bertahan lama, karena lizzie seakan mnghilang ditelan badai salju. Padahal ia benar benar membutuhkan mereka berdua, apalagi Aunt Duffy juga ternyata memutuskan untuk ikut dalam ekspedisi arkeologi dan tentu saja karena semua usaha Whip untuk mendekatinya hanya membuat Ruby semakin gerah.
**
Untuk keseribu kalinya Don’t Judge The Book By Its Cover. Soalnya belum pasti cover dan judul yang membuat tergiur menjamin isinya akan seru. Itu mungkin kata kata yang pantas untuk Ruby dan tentu saja saya sebagai pembaca.
Aura gelap yang menyelubungi buku ini (halah) dan judul yang panjang membuat saya penasaran dengan isinya. Begitu melihat setiap lembaran yang ditulis berbait bait seperti puisi membuat saya semakin penasaran.Sayangnya begitu membaca sampai pertengahan rasanya ada yang kurang.
Yah, hidup di LA tidak buruk, apalagi setiap saat bisa bertemu dengan artis papan atas.
One of Those Hideous Books Where The Mother Dies
Judul Indonesia: Salah Satu Buku Mengerikan Yang Tokoh Ibunya Mati)
Penulis: Sonya Sones
Alih Bahasa : Rosi & Lianita Simamora
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama J
Cetakan: I, Oktober 2007
Judul Indonesia: Salah Satu Buku Mengerikan Yang Tokoh Ibunya Mati)
Penulis: Sonya Sones
Alih Bahasa : Rosi & Lianita Simamora
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama J
Cetakan: I, Oktober 2007
No comments:
Post a Comment