Anak laki laki berseragam pesuruh itu benar-benar kehilangan ingatannya. Ia tak ingat apa pun kecuali satu, dulu ia seekor tikus. Itulah yang ia katakan pada Bob dan Joan ketika ia tiba-tiba muncul di depan pintu rumah mereka. Tentu saja pasangan suami – istri itu tak percaya. Namun mereka tetap membiarkannya masuk bahkan memberikan nama Roger padanya
Perilaku roger sangat aneh. Ia tak tahu cara makan yang benar. Bahkan ia menggerogoti seprai, selimut, bantal, bahkan pakaiannya sendiri. Roger sungguh membuat Bob dan Joan penasaran tentang asal-usulnya. Mereka pun memutuskan untuk mencari tahu.
Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Balai Kota di urusan anak hilang. Mungkin saja ada orang tua yang kehilangan anak laki-lakinya. Mengejutkan, ternyata tak ada laporan dari siapa pun. Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari keterangan di panti asuhan, kantor polisi bahkan sampai ke rumah sakit. Hasinya nihil. Latar belakang kehidupan Roger tetap menjadi misteri. Karenanya Bob dan Jon memutuskan untuk membiarkan Roger tinggal bersama mereka. Apalagi sejak dulu mereka mendambakan kehadiran seorang anak
Keesokan harinya, Joan mengantar Roger ke sekolah. Mereka merasa Roger perlu mendapat pendidikan. Sayangnya masih banyak hal dasar yang belum diketahuinya. Sehingga yang ada hanyalah kekacauan. Sehingga Roger harus berurusan kembali dengan pria yang ditemuinya di kantor polisi kemarin
Berita tentang anak yang mengaku dulunya sebagai tikus segera menyebar dan menarik perhatian filsuf Royal. Dengan berat hati Bob dan Joan melepas Roger untuk penyelidikan filosofi yang akan dilakukan oleh pria ini. sayangnya salah satu percobaannya membuat Roger terpaksa kabur.
Lepas dari Filsuf Royal, Roger bertemu dengan Mr TapScrew , pria jahat yang menjadikannya sebagai tontonan di pasar malam. Kemudian diselamatkan oleh Billy yang ternyata memintanya untuk membantu kelompoknya menyatroni rumah orang kaya. Akhirnya kembali ke gorong – gorong dan dianggap monster. Nasib Roger benar – benar di ujung tanduk, karena seluruh warga kota menuntuk pemerintah untuk segera memusnahkan monster tersebut.
~~~
Tak hanya Joan dan Bob, Roger membuat saya penasaran dari bab pertama. Sehingga rasanya ingin segera melompat ke bab terakhir untuk mengetahui siapa anak laki –laki aneh ini. Saya terus bertanya apakah ada unsur sihir didalamnya ataukah memang ada kelainan yang diderita Roger.
Tingkah Roger juga tak kalah lucu. Kalau anak laki-laki ini muncul di depan pintu rumah, saya tak akan pernah mengijinkannya masuk. Yah, tak pernah ada yang tahu ia akan mengerogoti koleksi buku buku yang saya miliki.
I Was A Rat! or The Scarlet Slippers
Judul Indonesia: Dulu Aku Tikus atau Sepatu Merah
Penulis : Philip Pullman
Alih Bahasa : Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan I : Desember 2007
Tebal : 256 hal
No comments:
Post a Comment