Tuesday, 6 May 2008

Review: Read Really Fast - Roy Townsend


Membaca bagi saya bukan lagi menjadi sebuah hobby. Kegiatan yang satu ini tarafnya sama dengan makan dan minum. Tak satu haripun saya biarkan berlalu tanpa membaca. Baik itu buku berbagai genre, koran, komik, potongan artikel ataukah postingan di blog seseorang sekalipun.

Sayangnya kegiatan membaca ini terkadang masih terpengaruh dengan mood. Dalam keadaaan normal, sepekan saya mampu menyelesaikan beberapa buku. Namun kalau kondisi saya tidak fit, beruntung jika dalam satu pekan ada buku yang berhasil saya lahap. Padahal tumpukan buku-buku saya setiap bulannya pasti bertambah. Saya pun segera mengiyakan sebuah kalimat yang dikutip dari lagu milik Arkarna , So little time, so much books to read

Awalnya saya tidak menganggap hal ini sebagai suatu masalah. Namun ketika mengetahui bahwa seseorang ternyata mampu menyelesaikan 200 buku dalam setahun membuat saya terkejut. Dari kuesioner singkat yang saya buat di salah satu forum, ternyata ada yang pernah membaca 40 buku dalam sebulan. Hal ini membuat saya berpikir, pasti ada yang salah dengan cara saya membaca. Walaupun tidak lagi terbata-bata, setelah saya amati, ternyata masalah terletak pada kecepatan saya membaca.
Read Really Fast, akhirnya menjadi pilihan saya. Buku ini relatif lebih tipis dibandingkan dengan buku-buku yang memberikan tips yang sama dan telah terbit sebelumnya.

Seperti biasa, untuk mengubah kebiasaan, tentunya kita perlu meluruskan niat. ^_^V
Membaca cepat di sini tentu saja bukan hanya sekedar menelusuri kata-kata tanpa mengerti apa yang hendak disampaikan sang penulis.

Bacalah Dalam Hati-Jangan Bersuara

Karena membaca dengan bersuara ternyata memperlambat kecepatan baca. Membaca dengan mengeluarkan suara hanya akan menimbulkan rasa lelah. Bahkan membuat proses untuk menyampaikan pesan yag terdapat dalam sebuah kalimat/paragraf menjadi lebih lama diproses oleh otak. Fokus kita tidak hanya pada apa yang kita baca, namun juga pada suara yang kita hasilkan.

Kedua, Jangan Pernah Mengulang
Yah, terkadang karena tidak yakin benar terhadap apa yang kita baca, mengulang kerap kali dilakukan. Hal ini hanyalah membuang-buang waktu. Teruslah baca sampai kalimat terakhir. Jangan pernah berhenti di pertengahan kalimat. Kalau perlu gunakanlah jari untuk membantu menelusuri kalimat-kalimat tersebut.

Ambilah Penggalan Yang Lebih Besar
Berlatihlah dengan mengelompokkan beberapa kata yang terdapat dalam satu baris. Cara ini adalah cara yang menurut saya paling efektif dibanding ketiga tips diatas. Untuk meningkatkan kecepatan membaca.

Cukup Baca Sebagian Kata Saja
Tips ini bisa diterapkan saat membaca koran. Tak jarang berita utama di letakkan pada kalimat awal. Karena kalimat kalimat selanjutnya kebanyakan hanya merupakan “bumbu” Bacalah hanya kata-kata yang bermaksa saja. Hal ini bisa diterapkan saat membaca koran.

Masih ada beberap tips yang tidak saya tuliskan di sini. karena alangkah baiknya kalau buku how to sepert langsung Anda baca sendiri

Buku ini sendiri dapat saya selesaikan dalam waktu beberapa jam. Seperti yang saya inginkan, buku ini memang memberikan jalan keluar yang saya cari bagaimana dengan mudah membaca cepat. Tak ada masalah dalam penerjemahan. Walau kadang keterkaitan antara satu paragraf dengan paragraf lain terasa janggal

Yah, secara keseluruhan dapat saya mengerti. Sekarang yang diperlukan saya lakukan adalah melakukan latihan terus menerus. Sehingga tak hanya menghemat waktu namun yang paling penting adalah dapat mengurangi tumpukan buku-buku yang belum tersentuh sama sekali itu. Target untuk menyelesaikan 3 buku setiap pekannya tentu bukan hal mustahil. 

Read Really Fast
Penulis: Roy Townsend
Penerjemah: Woro Vidya Ayuningtyas
Penerbit: Andi
Cetakan: I, 2007
Tebal: 112 hal

No comments:

#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...