Saturday, 3 May 2008

Review: The Penderwicks - Jeanne Birdsall


Tak banyak buku yang menerima penghargaan. Sehingga setiap kali melihat di sampul depan sebuah buku terdapat kata-kata Award Winner saya pasti akan berusaha untuk membawanya pulang dan menjadikannya salah penghuni rak buku di rumah. Tak heran jika akhirnya buku yang di depannya tertuliskan kata-kata National Book Award Winner for Young People’s Literature menjadi pilihan saya bulan ini.

Apa yang istimewa dari buku ini? Menjadi pertanyaan saya berikutnya ketika buku ini telah berada di tangan saya.

Dari judulnya, dapat diketahui bahwa buku ini mengambil liburan musim panas sebagai settingnya. Saya langsung teringat buku lima sekawan milik Enyd Bliton. Terbayang semua petualangan yang mereka lakukan dan tentu saja makanan yang disediakan untuk sarapan pagi hingga makan malam. Yang tak kalah penting adalah waktu minum teh di sore hari.

Rosalind, Skye, Jane dan Batty, keempat kakak beradik di keluarga Penderwick yang sangat resah memikirkan liburan musim panas mereka. Jika liburan sebelumnya selalu mereka habiskan di Cape Cod, namun kali ini nampaknya mereka tak lagi dapat lagi menghabiskan hari – hari bermain di rumah pantai yang biasanya mereka sewa. Beruntung mereka tak harus menghabiskan masa liburan di rumah mereka, karena tiba-tiba saja ada kabar baik dari teman Mr Penderwick. Ada sebuah vila yang dapat ditempati oleh mereka di Berkshire Mountain bernama Arundel. Merasa tak perlu membuang waktu untuk melihat kondisi vila, Mr Pendewick lantas mengajak ke empat putrinya dan Anjing mereka, Hound untuk segera berangkat.

Terkejutlah mereka ketika melihat Arundel Cottage yang akan mereka tempati bukanlah vila biasa. Tempat ini sangat luas di kelilingi oleh pepohonan. Tamannya pun sangat luas. Ada sebuah mansion yang sangat besar. Vila yang mereka tempati berada di belakang mansion. Walau tak sebesar mansion di depan, namun vila yang dulunya digunakan vila tamu rumah utama memiliki banyak kamar. Setiap anak perempuan Penderwick sangat menyukai kamar pilihan mereka.

Petualangan pertama dilakukan oleh Skye. Dialah yang pertama kali melihat sang pemilik mansion, Mrs Tifton. Seperti yang diceritakan sebelumnya oleh Cagney, sang tukang kebun, wanita ini memang sedikit menakutkan. Skye jugalah yang pertama kali bertemu dengan anak laki-laki yang bernama Jeffrey. Merasa sangat lega menemukan teman sebaya, Skye pun segera memberikan peringatan pada Jeffrey tentang Mrs. Tifton. Satu kesalahan besar telah dibuatnya. Karena anak laki-laki itu adalah anak Mrs Tifton.

Untung saja perkataan Skye tentang ibunya tak membuat Jeffrey menjauhi ke empat bersaudara pendewick. Sebaliknya Jeffrey menjadi teman yang sangat menyenangkan. Bahkan bagi Batty yang sangat pemalu sekalipun. Semua itu berawal dengan sebuah insiden yang hampir saja merenggut nyawa.

Petualangan demi petualangan pun mereka lalui.kebanyakan skye dan Jane menghabiskan waktu bersama Jeffrey. Sedangkan Rosalind dan Batty asyik bersama Cageny dan kelincinya. Namun tak jarang mereka semua berkumpul bersama. sepeti saat perayaan ulang tahun Jeffrey. Banyak hal yang terungkap dari kejadian hari itu. salah satunya berkaitan dengan masa depan Jeffrey. Tak hanya itu, dari pesta ini juga, mereka semakin tidak menyukai Mrs Tifton.

Cerita tentang liburan musim panas memang punya daya tarik tersendiri. Hampir di semua novel anak-anak yang menceritakan al ini pasti menyajikan petualang yang seru. Dari sana saya melihat bahwa liburan bagi anak-anak di dunia buku harus dihabiskan dengan berpergian ke suatu tempat yang jauh dari rumah. mungkin saja itu juga yang menjadi gambaran bagi liburan musim panas.

Novel yang menarik untuk anak anak. Tidak hanya dari segi cerita tapi juga karena didukung oleh tokoh-tokoh yang ada didalamnya. Dari kakak beradik Pernderwick, Jeffrey bahkan Mr Penderwick sendiri pun punya andil dalam hal ini. sekali lagi petualang didalamnya membuat saya sedikit iri.

The Penderwicks
(A summer Tale of Four Sister, Two Rabbits, and a Very Interesting Boy)
Judul Indonesia : Keluarga Penderwicks: Kisah Musim Panas Empat kakak-beradik Perempuan, Dua Kelinci, dan seorag Anak Laki-lai yan Sangat Menarik)
Penulis: Jeanne Birdsall
Penerjemah: Poppy Damayanti Chusfani
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I,  Maret, 2008
Tebal: 292 hal

No comments:

#SS2014: The Riddle

Here we go again~ Setelah dua tahun berturut-turut dapat buku terjemahan, tahun ini aku dapat buku dari penulis Indonesia. Ud...