Hari – Hari Bahagia Di Bullerbyn
Judul Asli: Mera OM Oss Barn I Bullerbyn
Penulis: Astrid Lindgren
Penerjemah: Purnawati Olsson
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: II, September 2002
Tebal: 136 hlm
Jika di buku Kami Anak – Anak Bullerbyn, Lisa bercerita tentang Lasse, Bosse, Anna, Britta dan Olle di buku apa saja yang mereka lakukan selama liburan sekolah. Di buku ini, Lisa bercerita tentang kisah anak – anak Bullerbyn di hari – hari istimewa mereka setiap tahunnya. Istimewa karena membuat semua orang yang tinggal di Bullerbyn merasa sangat bahagia.
Hari istimewa pertama adalah saat mereka merayakan natal. Bukan hanya karena di hari itu penuh dengan kue jahe, tumpukan roti hitam, ham, sosis, kembang gula dan makanan – makanan lezat lainnya, ataupun hadiah – hadiah yang akan diantarkan oleh Sinterklas, tapi juga karena kebersamaan yang mereka lewati.
Dari perayaan natal, hari istimewa berikutnya adalah saat merayakan tahun baru. Semua anak – anak Bullerbyn diijinkan untuk tetap terjaga. Bahkan untuk membantu kemeriahan pesta malam tahun baru itu, ibu Lissa menyediakan apel, kacang dan sirop.
Dari pesta natal dan perayaan malam tahun baru yang sederhana, cerita Lisa berpindah pada pesta di rumah Bibi Jenny, perayaan paskah di mana mereka bermain – main dengan telur –telur hias, hari kelahiran adik Olle, sampai pada perayaan ulang tahun kakek Britta dan Anna yang ke 80.
Secara garis besar, hari – hari bahagia itu memang identik dengan perayaan, namun kebahagiaan yang dirasakan oleh anak – anak Bullerbyn nampaknya terjadi setiap hari. Termasuk semua kisah kekonyolan Lasse dan Bosse, ataupun saat mereka menelusuri jejak sang hantu air dan tidak ketinggalan saat mereka mencari harta terpedam bersama – sama. Melihat semua yang dilakukan anak – anak Bullerbyn membuat saya berpikir bahwa untuk menjadi bahagia bukanlah hal yang rumit.
No comments:
Post a Comment